Pesisir dan laut
Bentuk pantai, bentuk utama pantai ada 2 yaitu landai dan curam
Adapun beberapa hal yang mempengaruhi permukaan pantai yaitu
a.Gelombang, Gletsyer, arus
dan pasang merupakan tenaga pengikis, pengangkut, dan pengendap material.
b.Perubahan ketinggian
permukaan air laut karena adanya pembekuan atau pencairan es dan karena
terjadinya pengangkatan dan penurunan bagian litosfer.
c.Sifat bagian daratan
mempengaruhi proses – proses marine, apakah pantainya landai atau curam.
d.Sebab – sebab alami
seperti tumbuhnya terumbu karang, letusan gunung api yang materialnya sampai ke
laut dan pembentukan delta sngai.
e.Kegiatan manusia seperti
pengeringan rawa – rawa, pengerukan muara sungai dan pembentukan polder.
Beberapa pantai menurut
proses terjadinya :
a.Pantai Fyord, yaitu pantai
yang berlekuk lekuk panjang sempit dan tebingnya curam. Pantai ini terjadi
karena kikisan Gletsyer.
b.Pantai Ria, pantai ini
menyerupai Pantai Fyord, bedanya pada pantai Ria pada bagian muaranya dan lebih
besar dan tebingnya lebih curam, pantai ini terbentuk karena lembah sungai yang tergenang air.
c.Pantai Sekaren, pantai ini
tidak jauh masuk ke darat di mukanya terdapat banyak pulau – pulau kecil.
d.Pantai berbukit pasir.
Pantai yang terjadi karena perbedaan pasang naik dan pasang surut yang besar.
e.Pantai berdanau (half)
atau disebut pantai laguna (etang) adalah danau pantai yang terpisah dari laut
oleh Nehrung (lidah tanah) dan ke dalamnya ada sungai yang bermuara.
f.Pantai Liman ialah teluk
kecil pada muara sungai yang terajadi karean penurunan dasar sungai dan karean
erosi sungai.
g.Pamtai estuarium, mirip
dengan pantai Liman yaitu muara sungai nya lebar (berbentuk corong) bedanya
adalah dasarnya lebih dalam karena terjadi pengikisan pasang naik dan pasang
surut.
h.Pantai Delta, adalah
pantai yang memiliki Delta. Delta terjadi karena hasil erosi sungai bertumpuk –
tumpuk di muara sungai (sedimentasi).
i.Pantai Karang, pantai yang
mempunyai banyak pulau – pulau atau batu karang di sepanjang pantai.
Perairan Laut
Kedalaman laut dapat diukur
dengan berbagai cara yaitu :
1.Batu Duga
Pada cari ini digunakan kawat panjang yang
ujungnya dikaitkan dengan batu duga, kemudian diturunkan ke dasar laut dari
atas kapal
2.Gema Duga
Cara ini menggunakan suara dan hydrofone sebagai
alat ukurdari buritan kapal dipancarkan gelombang, setelah sampai ke dasar laut
bunyi itu dipantulkan dan di tangkap kembali oleh kapal.
Klasifikasi Laut
1. Klasifikasi laut berdasarkan proses terjadinya :
a.Laut
Transgresi yaitu laut yang terjadi karena dataran rendah tergenang air
akibat naiknya
permukaan air laut.
b.Laut Ingresi adalah laut dalam yang terjadi
karena dasarnya mengalami penurunan
c.Laut regresi,
laut yang terjadi karena penyempitan luas permukaan laut akibat pengendapan
atau sedimentasi hasil erosi, baik oleh gerakan laut maupun gerakan sungai yang
bermuara di sekitarnya.
2. Klasifikasi laut berdasarkan letaknya :
a.Laut tepi adalah
laut yang terletak di tepi benua, Laut ini seolah – olah terpisah dari samudra
yang luas karena terhalang oleh gugusan pulau atau Jazirah
b.Laut pertengahan
laut yang terletak antara dua benuaatau lebih. Laut ini memiliki gejala –
gejala gunung api.
c.Laut pedalaman
laut yang terletak di tengah – tengah benua atau hampir seluruhnya dikelilingi
daratan.
3. Klasifikasi laut berdasarkan kedalamannya :
a.Zone Lithoral
yaitu wilayah laut yang berbatasan langsung dengan daratan atau wilayah laut
yang merupakan batas air pasang dengan air surut.
b.Zone Neritis (zone
laut dangkal) adalah wilayah laut yang meliputi daerah batas air surut ke arah
laut sampai pada kedalaman 200 meter.
c.Zone Bathial (zone
laut dalam) merupakan bagian laut dalam yang kedalamannya 200 - 2.000 meter.
Pada zone ini sinar matahari tidak mencapai dasar laut.
d.Zone abisal (zone
laut sangat dalam) merupakan laut yang kedalamannya lebih dari 2.000 meter.
Pada zone ini dasar laut nya sangat gelap dan dingin jarang fauna laut yang
dapat hidup.
4. Klasifikasi laut berdasarkan bagian – bagiannya
a.Continental Shelf
suatu dasar laut yang lerengnya landai dengan kemiringan rata – rata 0,4% dan
berbatasan langsung dengan daratan.
b.Continental Slope adalah dasar laut Continental Shelf ke arah
laut dengan lereng agak terjal yaitu 45o - 60o. Kedalamannya antara 200 – 2.000 meter.
c.Deep Sea Plain
meliputi 2/3 dari seluruh dasar laut dan terletak pada kedalaman 2.000 – 6.000
meter.
d.The Deeps
merupakan dasar laut dengan ciri adanya trog
dan mencapai kedalaman > 6.000 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar